Kupang,LikuraiOnline.id--Program Studi Sosiologi, Fisip Undana Kupang mengadakan Sosiospectacle mengusung konsep “Diskusi Publik : Politik Gagasan Paslon Gubernur dan Wagub NTT 2024”.
Sosiospectale merupakan salah satu agenda Prodi Sosiologi Undana yang biasa diselenggarakan setahun sekali.
Di tahun 2024, Sosiospectacle dikemas berbeda dari biasanya di mana kali ini tidak hanya melibatkan civitas akademika Sosiologi tetapi publik pun turut terlibat.
Pertimbangan keterlibatan publik di Sosiospectacle tidak lepas dari event Pilkada NTT November nanti. Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi dan mahasiswa se-Undana, paslon Gubernur dan Wagub NTT 2024, timses dan simpatisan masing-masing paslon dan masyarakat umum.
Tujuan utama dari kegiatan diskusi publik ini adalah untuk memberikan ruang bagi para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2024 dalam memaparkan gagasan serta kebijakan yang mereka tawarkan.
Kebijakan yang ditawarkan para paslon tentunya harus relevan dengan kebutuhan masyarakat NTT, baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, maupun infrastuktur.
Keterbukaan dalam menyampaikan gagasan ini diharapkan membantu masyarakat NTT dalam memahami arah kebijakan yang akan dijalankan, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan rasional berdasarkan informasi yang jelas saat Pilkada 27 November 2024.
Dalam konteks NTT, kampus memiliki peran penting sebagai mediator dalam proses demoktarisasi. NTT merupakan wilayah dengan tantangan pembangunan yang kompleks, dan peran kampus sebagai penyedia ruang diskusi yang netral dan independen sangat dibutuhkan.
Kampus dapat berfungsi sebagai tempat untuk menyampaikan berbagai prespektif dan gagasan yang berbeda, yang akhirnya membantu masyarakat NTT dalam mengambil keputusan politik yang bertanggung jawab dan matang.
Diskusi ini, menjadi kontribusi Undana dalam membentuk kesadaran masyarakat NTT akan pentingnya peran politik terhadap pembangunan NTT kedepannya.
Acara diskusi publik dimulai pukul 15.00 WITA dan dibuka oleh Wakil Rektor II Undana Dr. Paul G. Tamelan, M.Si. Pada kesempatan yang sama Warek II Undana juga didaulat memberikan pesan kebangsaan mewakili Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc yang sedang tidak berada di tempat.
Dalam sambutannya beliau juga menyampaikan bahwa Prof. Maxs memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Prodi Sosiologi karena sudah menginisiasi diskusi bergengsi ini dan diskusi ini dapat menjadi bukti bahwa Undana berperan aktif dalam membangun dan menjaga iklim demokrasi di NTT.
Hal ini sejalan dengan visi Undana berdampak.
Diskusi publik yang berlangsung di Graha Cendana selama 3 jam ini dimoderatori oleh Karolina K. H. Manggol, S.KM.,MPA.
Diskusi ini terbagi dalam 3 segmen dan terdapat 8 panelis dari civitas akademika Undana diantaranya Dr. Intje Picauly, M.Si, Dr. Drs. Petrus Ly, M.Si, Dr. Moni W. Muskanan, SE., MPA, CFrA., Ph.D, Prof. Ir. Yoseph Seran Mau,M.Sc., Ph.D, Dr. Juliana S. Ndolu, SH., M.Hum, Prof. Philiphi de Rozari, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D, Dr. Melkisedek N.B.C. Neolaka, M.Si, dan Irman Winarto Baleng.
Mereka dipilih karena kepakarannya pada masing-masing bidang sesuai dengan 7 isu yang diangkat yaitu isu kesehatan, pendidikan, ekonomi, pertanian, hukum, sainstek, dan kebijakan publik. (Humas Undana Kupang)