Penjabat Wali Kota Kupang Teken Serah Terima Barang Milik Negara dari Kementerian PUPR - Baomong.ID

Penjabat Wali Kota Kupang Teken Serah Terima Barang Milik Negara dari Kementerian PUPR

Penjabat Wali Kota Kupang Teken Serah Terima Barang Milik Negara dari Kementerian PUPR

Kupang,LikuraiOnline.id--Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., menandatangani Berita Acara Serah Terima Hibah dan Alih Status Penggunaan Barang Milik Negara (BMN) di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta Selatan, Kamis (10/10).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri PUPR, Mochamad Basuki Hadimuljono, serta perwakilan dari berbagai kementerian, gubernur, wali kota/bupati, dan penerima BMN lainnya.


 Penjabat Wali Kota Kupang didampingi oleh Sekretaris Dinas PRKP Kota Kupang, Johannes Bell, ST., MT., serta Kepala Bidang Prasarana dan Utilitas Umum Dinas PRKP Kota Kupang, Jeane P. G. Hadjon, ST., MM.

Dalam kesempatan tersebut, PJ menandatangani dokumen berita acara serah terima bantuan prasarana sarana dan utilitas umum (PSU) tahun anggaran 2023 berupa jalan lingkungan perumahan dengan konstruksi paving blok yg tersebar pada 9 lokasi kawasan perumahan dalam wilayah Kota Kupang.

 Empat lokasi diantaranya terletak di Perumahan Gemstone Kelurahan Manulai II dengan luas 3.200 meter persegi (m²), Perumahan Puri Lasiana Indah dengan luas 1.649 m², Perumahan Nusa Persada Kelurahan Bello dengan luas 1.278 m², dan Perumahan Palma Hill di Kelurahan Penkase dengan luas 980 m².

BMN yang diserahterimakan kepada Pemkot juga termasuk perumahan bagi masyarakat yang terdampak bencana Siklon Tropis Seroja tahun 2021 sebanyak 173 unit yang berlokasi di Kelurahan Manulai Dua. 

Pj. Wali Kota dalam kesempatan itu juga menandatangani berita acara serah terima hasil pembangunan penanganan kawasan kumuh berupa jalan lingkungan konstruksi HRS Base, RTP, talud pengendali air laut, sumur resapan dan tembok penahan gelombang yang terletak di Kelurahan Oesapa
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya menegaskan bahwa serah terima BMN ini adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas publik.

 "BMN ini dibangun menggunakan APBN, yang berasal dari masyarakat dan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk infrastruktur berkualitas," ujarnya. Ia juga menekankan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan harus dipertanggungjawabkan kepada publik.

Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya pemeliharaan dan pemanfaatan BMN oleh penerima. "Kami berharap BMN ini dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan masyarakat," tambahnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fattah, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri PUPR dan Menteri Keuangan untuk memastikan bahwa infrastruktur yang telah dibangun segera diserahkan kepada pihak yang berhak memanfaatkannya.

Penerima BMN dalam serah terima ini berasal dari 4 kementerian/lembaga, 6 pemerintah provinsi, 15 pemerintah kota termasuk Kota Kupang, 34 pemerintah kabupaten, 1 pemerintah desa, 3 yayasan, dan 1 perguruan tinggi.

Selama 10 tahun terakhir, Kementerian PUPR telah menyerahkan BMN senilai 374,65 triliun rupiah. Sementara untuk tahun 2024, nilai BMN yang diserahkan mencapai 19,26 triliun rupiah, dengan rincian 5,8 triliun rupiah diserahkan kepada kementerian/lembaga, dan 13,36 triliun rupiah kepada pemerintah daerah, desa, yayasan, serta perguruan tinggi.
BMN yang diserahkan mencakup infrastruktur sumber daya air, radar cuaca dengan sistem perangkatnya, serta bangunan kantor senilai total 113,99 miliar rupiah. Untuk infrastruktur jalan nasional, jalan daerah, dan jembatan gantung, nilainya mencapai 2,79 triliun rupiah. 

Selain itu, BMN yang diserahkan juga mencakup jaringan air minum, rehabilitasi pembangunan sekolah dan pasar, kawasan strategis pariwisata nasional, pos lintas batas negara, serta peningkatan kualitas kawasan kumuh dengan total nilai 9,3 triliun rupiah. Sedangkan untuk rumah susun, rumah khusus, dan mebel, nilainya mencapai 6,82 triliun rupiah.

Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, dalam kesempatan tersebut menjelaskan aset yang diserahterimakan merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam memastikan keberlanjutan pembangunan di daerah serta memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat yang terdampak bencana di Kota Kupang.

Linus Lusi menyampaikan apresiasinya atas hibah BMN ini. 

"Kami sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan, dalam memberikan dukungan nyata bagi pembangunan di daerah kami. Barang Milik Negara yang kami terima ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kota Kupang," ungkapnya.

Ia juga menekankan komitmen Pemkot Kupang untuk menjaga dan memelihara aset-aset tersebut demi kepentingan masyarakat. "Kami berkomitmen untuk menjaga dan memelihara aset ini demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut, Linus Lusi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. 

"Sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci keberhasilan dalam pembangunan berkelanjutan. Kami berharap masyarakat Kota Kupang dapat segera merasakan dampak positif dari hibah ini," tutupnya.
(Eman Hala/Yuser)