Penjabat Gubernur Launching Penyaluran Beras Bansos Untuk Mengatasi Kemiskinan Extrim di NTT - Baomong.ID

Penjabat Gubernur  Launching Penyaluran  Beras  Bansos Untuk Mengatasi Kemiskinan Extrim di NTT

Penjabat Gubernur Launching Penyaluran Beras Bansos Untuk Mengatasi Kemiskinan Extrim di NTT

Kupang,LikuraiOnline.id--Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Sosial menyalurkan 122,4 Ton beras ke kelompok penerima manfaat (KPM) di wilayah NTT untuk mengatasi kemiskinan extrim.

Beras 122,4 Ton tersebut akan disalurkan kepada 6.120 Kepala Keluarga (KK) di 21 Kabupaten dan Kota Kupang .

Masing-masing penerima manfaat dapat 20 kilo gram beras setara dengan uang Rp.326.000.

Pendistribusian bansos beras untuk mengatasi kemiskinan extrim di NTT ke Kabupaten/Kota itu di launching oleh Penjabat Gubernur NTT Dr.Andriko Noto Susanto,SP.,MP di Aula El Tari Kupang Senin, 30 September 2024.

Penjabat Gubernur NTT Dr.Andriko Noto Susanto, SP.,MP pada kesempatan itu mengatakan, pelepasan bantuan sosial (Bansos) Beras yang bersumber dari APBD NTT bertujuan untuk mengatasi kemiskinan extrim yang terjadi di NTT. Setiap kepala keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan beras sebanyak 20 kilogram.

"Kita berharap bantuan yang diberikan didistribusi hingga ke penerima manfaat yang ada di Kabupaten/kota,"imbuh Dr.Andriko.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Drs Kanisius Mau,M.Si mengatakan, total anggaran yang dialokasikan dari APBD NTT Tahun 2024 untuk pengadaan 122,4 Ton beras sebanyak Rp.1.995.120.000.

Ia menambahkan, alokasi anggaran untuk pengadaan beras guna mengatasi kemiskinan extrim di NTT tahun 2024 jumlahnya menurun jika dibandingkan dengan alokasi anggaranpada tahun lalu.

Dimana pada tahun 2023, alokasi anggaran untuk Bansos Beras Untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem di NTT sebanyak Rp 2 Miliar untuk pengadaan 160 Ton beras.

"Pada tahun ini baik anggaran maupun kuota beras berkurang. Tahun lalu anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 2 Miliar untuk pengadaan bansos beras kepada 8000 Kepala Keluarga penerima manfaat.

Sementara tahun ini (2024-red) alokasi anggaran berkurang menjadi Rp1,9 Miliar lebih untuk pengadaan bansos beras sebanyak 122,4 ton untuk 6.120 Kepala Keluarga penerima manfaat,"ungkap Mantan Sekretaris Inspektorat Provinsi NTT ini. (Yuser)