Kupang,LikuraiOnline.id- Hingga Tahun 2024, Tingkat Kemantapan Jalan Nasional di Provinsi NTT yang ditangani Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT mencapai 94 persen.
Jalan Nasional Soe - Kefamenanu
Demikian disampaikan, Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan (KPIJ) pada BPJN NTT , Mahma kepada wartawan di kantor BPJN NTT Rabu,19 Juni 2024.
Ia mengatakan, BPJN NTT telah melakukan survey terhadap kondisi jalan Nasional di NTT pada akhir 2023 silam.
Hasil survey menunjukkan tingkat kemantapan jalan Nasional di NTT mencapai 94 persen.
Ia mengatakan, total panjang jalan Nasional di NTT mencapai 1500 kilo meter lebih yang tersebar di wilayah NTT.
"Provinsi NTT juga mendapat penambahan ruas jalan Nasional dimana terdapat sejumlah ruas jalan yang dinaikan status menjadi jalan Nasional.
Jalan Sabuk Merah Sektor Timur yakni mulai dari Motaain ke Mota Masin dan Kefamenanu - Oepoli sudah ditetapkan menjadi Jalan Nasional,"ungkap Mahma.
Ia menambahkan, semua ruas jalan Nasional di NTT sudah tertangani.
Saat ini juga BPJN NTT menangani longsor di Jalan Sabuk Merah Perbatasan Sektor Timur mulai dari Motaain, Kabupaten Belu ke Mota Masin Kabupaten Malaka.
"Yang menghambat proses pembangunan di jalan Sabuk Merah adalah banyaknya longsoran.
BPJN NTT melalui Satker PJN II terus menangani longsoran yang ada di jalan Sabuk Merah,"ungkap Mahma.
Ia menambahkan, BPJN NTT juga sudah mengusulkan pelebaran ruas jalan Nasional di Kabupaten Sumba Timur khususnya di Ruas Jalan Nasional Melolo- Baing.
"Kita sudah usulkan untuk pelebaran ruas jalan Melolo Baing di Kabupaten Sumba Timur,"katanya (Yulius)