Kupang, LikuraiOnline.id--Umat Stasi St. Markus Kaniti pada Paroki St.Yoseph Pekerja Penfui swadaya dan bergotong royong membangun rumah Pastoran dan Aula serta sejumlah fasilitas lainnya.
Hingga kini, realisasi fisik pekerjaan sudah mencapai 30 persen.
Demikian disampaikan Ketua Seksi Pembangunan Rumah Pastoran Stasi St.Markus Kaniti, Fridus Luan,S.ST. didampingi ketua Stasi, Marsen Rakmeni kepada wartawan LikuraiOnline.id Senin, 20 Mei 2024.
Ia mengatakan, swadaya umat untuk membangun rumah Pastoran di mulai dari tiap keluarga yang ada di wilayah Kapela St. Markus Kaniti.
"Saat ini jumlah umat di Stasi St. Markus Kaniti sebanyak 189 Kepala Keluarga yang terbagi dalam tiga kategori yakni kategori petani, pengusaha dan pegawai negeri sipil,"ungkap Fridus Luan.
Ia menambahkan, sumbangan dari umatpun diklasifikasi menjadi tiga kategori.
Untuk kategori petani menyumbang sebanyak Rp 1 Juta/KK, untuk kategori pengusaha menyumbang Rp 1,5 Juta/KK sementara untuk kategori PNS menyumbang sebanyak Rp 2 Juta/KK.
"Kami menyadari bahwa sumbangan biaya pembangunan dari umat belum mencukupi anggaran untuk pembangunan fisik gedung Pastoran, untuk itu kami panitia juga mencari dana dari para donatur," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah menyelesaikan pdkerjaan fondasi dan saat ini sementara persiapan bahan material berupa, besi ulir dianter 16.
Besi ulir dia 13 dan juga ada pembagian untuk besi polos dia 8 dan 10 bagi setiap sebanyak 4 staff dan kayu tongkat 5 batang/KK untuk kelanjutan pekerjaan lantai dua membutuhkan begitu banyak besi beton.
Untuk itu, panitia sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari para donatur untuk mendonasikan sedikit rejeki untuk membantu proses pembangunan gedung Pastoran,"ungkap Fridus Luan diamini ketua Stasi.