TKD NTT Prabowo-Gibran Gelar Doa Syukur dan Buka Puasa Bersama - Baomong.ID

TKD NTT Prabowo-Gibran Gelar Doa Syukur dan Buka Puasa Bersama

TKD NTT Prabowo-Gibran Gelar Doa Syukur dan Buka Puasa Bersama

Kupang, LikuraiOnline.id-Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi NTT menggelar doa syukur dan buka puasa bersama atas kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Kupang Provinsi NTT.

"Doa syukur ini dalam rangka kemenangan Prabowo dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden, yang sudah diumumkan resmi oleh KPU RI," ujar Ketua TKD NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Sabtu 23 Maret 2024.

Menurut dia, angka kemenangan Prabowo-Gibran di Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat signifikan, bahkan melampaui target yakni 60 persen.

"Target minimal 60 persen, ternyata menjadi 80 persen. Sehingga tadi kita doa untuk syukuri nikmat Tuhan, dan dirangkai dengan buka puasa bersama," jelas Melki.

TKD Prabowo-Gibran NTT juga berencana bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk menyampaikan berbagi harapan, aspirasi dan catatan yang ingin disampaikan secara langsung.

"Waktu pertemuan itu nanti kami tunggu hasil komunikasi dari pak Esthon Foenay yang adalah sahabat baiknya Prabowo Subianto," ungkapnya.

Melki berharap kemenangan Prabowo dan Gibran dapat memiliki dampak positif bagi pembangunan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Ketua Pembina TKD NTT, Esthon Foenay mengatakan, ada sejumlah hal yang menjadi prioritas TKD, baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

"Jadi tentu kita mau fokus untuk bekerja sama dengan pemerintah, agar kita bisa mengatasi berbagai problematika yang ada di NTT," jelas Esthon.

Menurut Esthon, jumlah orang miskin yang di Provinsi Nusa Tenggara Timur tergolong masih tinggi, sehingga wajib menjadi fokus utama.

"Karena sebaik apapun kolaborasi kita, tetapi dampaknya tidak menurunkan kemiskinan, tentu sangat mempengaruhi kolaborasi kita kedepan," terangnya.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah lapangan kerja, dimana banyak orang NTT yang mencari kerja hingga ke luar negeri seperti Malaysia dan Australia.

"Ini harus jadi satu pemikiran strategis, sehingga kita buka kesempatan kerja. Kalau ada siapapun yang mau kerja sama dengan Pemprov NTT, harus kerja di sini," jelasnya.

Esthon menjelaskan, jika pemikiran itu dikemas dalam satu desain yang bagus, maka akan mendatangkan investor untuk berinvestasi di NTT.

"Hal ini bisa membuka ruang untuk menambah tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan rakyat, serta menjadi parameter NTT, agar jangan sampai dari waktu ke waktu kita tetap biasa saja," terangnya.

Dia menambahkan, yang paling penting dari kolaborasi yang dilakukan adalah harus tetap bersatu. "Karana bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," tandasnya.**Yuser)