Kupang, LikuraiOnline.id--Proses Pemilihan Anggota Legislatif tingkat pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota telah usai pada tanggal 14 Februari 2024 silam.
Masyarakat NTT sudah menggunakan hak pilihnya untuk memilih 65 Caleg menjadi anggota DPRD Provinsi NTT.
Salah satu calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi NTT terpilih dari Dapil I Kota Kupang adalah Marselinus Anggur Ngganggus,ST.,MT.
Ia maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nomor Urut 4.
Pria yang akrab disapa Celly ini mengucapkan limpah terima kasih kepada masyarakat Kota Kupang yang telah memilih dan mempercayakan dirinya menjadi anggota DPRD NTT periode 2024 - 2029.
“Atas nama pribadi, istri, keluarga dan semua tim menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pendukung yang telah mendukung saya tanpa pamrih hingga terpilih menjadi anggota DPRD NTT periode 2024-2029.
Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan permohonan maaf apabila selama satu tahun lebih ini ada kata maupun tindakan yang menyakiti dan melukai perasaan bapak/mama, kakak/adik dan basaudara semua saya mohon maaf.
Yang pasti suara dan dukungan dari basaudara semua dengan sepenuh hati saya akan berjuang dan berkarya sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepada saya,”ungkap Celly kepada sejumlah wartawan di kompleks KPU Provinsi NTT Rabu 6 Maret 2024.
Ia bertekad untuk memperjuangkan dua hal penting yang dialami oleh masyarakat.
Kedua hal dimaksud adalah pendidikan dan kesehatan. Kedua hal ini disampaikan oleh masyarakat ketika melakukan kunjungan ke masyarakat selama masa kampanye.
Ia mengatakan, selama masa kampanye dirinya mengunjungi kurang lebih 900 titik di Kota Kupang.
“Saya bersyukur selama masa kampanye saya jalan kurang lebih 900 titik di Kota Kupang dan itu bisa lewati dengan baik.
Dari 900 titik pertemuan itu saya temukan ada begitu banyak aspirasi yang masyarakat sampaikan.
Dan kalau saya mau kelompokkan ada begitu banyak persoalan. Tapi ada dua persoalan yang masyarakat keluhkan yakni masalah kesehatan dan pendidikan,”kata Celly.
Dijelaskan, masalah kesehatan disampaikan oleh masyarakat karena mereka belum mempunyai kartu BPJS Kesehatan kemudian soal beasiswa pendidikan untuk siswa SMP, SMA sampai perguruan tinggi.
Disamping itu ada persoalan lain seperti infrastruktur akan tetapi tidak terlalu banyak.
“Paling banyak aspirasi yang disampaikan oleh mereka adalah masalah kesehatan dan pendidikan. Dengan adanya aspirasi dari masyarakat di 900 titik ini maka saya secara pribadi mungkin dua persoalan itu menjadi konsep saya untuk diperjuangkan di lembaga terhormat DPRD Provinsi NTT,”ungkapnya. (Yulius)