LikuraiOnline.id--Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake, Unsur Forkopimda NTT, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi beserta anak-anak sekolah melakukan penanaman pohon di Embung Anak Munting, Kawasan Golo Mori, Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Selasa (6/5).
Presiden Jokowi bersama rombongan tiba di lokasi acara sekitar pukul 14.30 wita usai sebelumnya melakukan kunjungan kerja dengan menggunakan helikopter Super Puma AU ke Mbay, Nagekeo.
Saat diwawancara media usai acara penanaman pohon dan peninjauan singkat lokasi embung, Presiden menjelaskan, kegiatan penanaman yang telah dimulai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak awal Desember di beberapa Provinsi tersebut merupakan bentuk tindakan nyata terhadap kondisi perubahan iklim.
"Seperti yang kita tahu, Nursery atau tempat pembibitan tanaman yang kita miliki seperti di Rumpin (Jawa Barat, red) bisa produksi 6 juta bibit tanaman, di Labuan Bajo bisa 5 juta, yang Mangrove di Bali bisa 6 juta, yang di Mentawir (Kalimantan Timur, red) bisa 15 juta.
Tapi ini khan tempat membuat bibitnya, yang kemudian harus ditanam, tanam terus sehingga negara kita akan hijau dan akan jadi paru-paru dunia," jelas Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi tanaman yang ditanam adalah pohon-pohon endemik.
"Tanaman yang ditanamam ini juga banyak tanaman endemik di sini seperti Munting, Bodhi, Pule, Ketapang dan lain-lain ," pungkas Jokowi.
Untuk diketahui Embung Anak Munting dibangun oleh Kementerian PUPR di atas lahan pembebasan seluas 15,052 hektar (ha).
Embung ini mampu menampung debit air hingga 150.000 meter kubik dengan luas genangan 4,50 ha. Embung ini dikhususkan untuk konservasi, wisata serta untuk kebutuhan air baku.
Tampak turut serta dalam acara penanaman pohon tersebut pimpinan perangkat daerah lingkup pemerintah kabupaten Manggarai Barat dan masyarakat sekitar lokasi Embung. (SP Biro AP/ Yuser)0