Kupang,LikuraiOnline.id--Auditorium Undana riuh bergemuruh begitu lantunan suara sang diva Ruth Sahanaya yang perlahan mengisi ruang pada Konser Rohani "Yesus Penolongku" pada Sabtu, 16 September 2023.
Lampu utama auditorium yang sengaja diredupkan, seakan tak menghalangi pandangan. Para penonton bertepuk tangan menyambut kehadiran artis yang diakrab disapa Uthe.
Dalam suasana temaram, Uthe melangkah masuk panggung utama dari pintu barat sambil melantunkan lagu perdananya, "Kaulah Segalanya."
Artis kelahiran 1 September 1966 ini, hadir di Kupang untuk membantu Yayasan Persekutuan Remaja Elim Kupang, menggalang dana bagi pembangunan sekolah dan pembangunan gedung kebaktian, yang berlokasi di Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang. Demikian penjelasan Paul Bolla, Humas Konser Rohani tersebut, ditengah acara konser berlangsung.
Dalam acara pembukaan, Pdt. Johny Riwu Tadu, S.Th., M.Sn, selaku Ketua Yayasan Persekutuan Remaja Elim (YPRE), dalam pidatonya mengungkapkan, bahwa yayasan membangun Sekolah Menengah Kejuruan Kristen Elim (SMKKEN) dengan membuka tiga jurusan, yakni, jurusan seni musik, jurusan seni tari dan jurusan seni broadcasting film.
"Sebagai sekolah kejuruan bidang senu yang baru pertama kali ada di Provinsi NTT, kami masih membutuhkan dana bukan hanya untuk membangun gedung, tetapi juga pengadaan peralatan musik untuk para siswa berpraktek," kata Pdt. Johny Riwu Tadu.
Yayasan memilih penggalangan dana dengan cara mengadakan konser rohani, lanjut Pdt. Johny, sesuai misi sekolah yang mendidik siswa SMK dibidang seni, khususnya seni musik. Para siswa berjumlah 15 orang di tahun perdananya, juga dilibatkan mengisi bacara konser.
Dipandu dua pembawa acara kenamaan Kota Kupang, Aser Rihi Tugu dan Beby Nailius, Uthe berturut-turut menyanyikan lagu-lagu yang sangat identik dengannya dan telah mempopulerkan namanya di dunia musik.
Bahkan lagu lawas milik Koes Plus, "Andaikan Kau Datang" dengan aransemen baru khas Uthe, dinyanyikan dengan sangat memikat, hingga Uthe, turun panggung untuk mengajak penonton ikut bernyanyi.
Satu persatu penonton yang disodori mikropon tanpa ragu bernyanyi lagu yang sudah sangat populer.
Berulang kali, seusai menyanyikan lagu, Uthe selalu mengangkat tangannya, menunjuk dan melihat ke atas, sambil mengatakan, "Semua ini hanya terjadi karena kasih dan anugerah Tuhan... Terima kasih Tuhan Yesus."
Uthe yang ditemani suaminya Jefry Wowuruntu, sekaligus manajernya, mendoakan agar sekolah SMKKEN di Nekmese, sukses mendidik anak-anak yang akan melayani Tuhan dengan talentanya dalam bermusik.
Dalam konser ini, siswa SMKKEN Nekmese, juga tampil dengan ensambel terompet di pembuka acara.
Warga Nekmese, ditemani Kepala Desa, Pendeta GMIT Pniel Tefneno, dan para tokoh pemuka Desa Nekmese tampak hadir.
" Kami puas dengan konser ini, suara Mama Uthe sungguh pantas disebut diva," ungkap beberapa penonton sumringah ditengah teriakan-teriakan "I love You Mama Uthe. (*)