Kupang,LikuraiOnline.id--Pembagunan Jalan Nasional Sabuk Merah Perbatasan Sektor Barat ruas Oenaek - Saenam - Nunpo di Kabupaten TTU, Provinsi NTT yang ditangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen 2.4 Provinsi NTT terus dikebut oleh PT. Lince - Maju Jaya, KSO selaku kontraktor pelaksana.
Hingga awal September 2023, realisasi fisik jalan yang menghubungkan Kabupaten TTU ke Oeppoli Kabupaten Kupang ini realisasi fisik sudah mencapai 31 Persen.
Demikian disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.4 Provinsi NTT Dirmala,ST kepada wartawan Likuraionline.com di Kupang, Senin 06 September 2023.
Ia menjelaskan, total panjang jalan yang ditangani pada ruas Jalan Sabuk Merah Oenaek - Saenam - Nunpo 31 Kilo Meter dengan anggaran sebesar Rp 245 Miliar yang bersumber dari APBN.
Dirmala mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan, terdapat sejumlah hambatan yang mempengaruhi capaian progres fisik ruas jalan Oenaek - Saenam - Nunpo.
Hambatan yang dialami antara lain, sepanjang 12 kilo meter trase jalan melewati kawasan hutan. Hambatan lainnya adalah jaringan tiang listrik milik PLN yang membutuhkan waktu untuk dipindahkan. Juga ada jaringan pipa air minum.
"Proses pembangunan jalan yang melewati kawasan hutan kita belum bisa mulai karena masih menunggu ijin penggunaan lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kita berharap ijin penggunaan lahan segera diterbitkan agar kontraktor pelaksana mulai melakukan aktifitas jalan dikawasan hutan tersebut,"kata Dirmala.
Ia mengatakan, panjang jalan yang ditangani pada ruas Jalan Oenaek - Saenam - Nunpo adalah 31 kilo meter dengan anggaran sebesar Rp 245 Miliar yang bersumber dari APBN.
Ditanya soal waktu pelaksanaan, Dirmala mengatakan, pembangunan ruas jalan Oenaek -Saenam- Nunpo ditangani selama dua tahun anggaran (Multi Years Contrak/MYC). (Yuser)