Medan,Pesonantt.com--Serikat Perusahaan Pers (SPS) memiliki ketua baru. Melalui Kongres XXVI di Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/2).
Januar P. Ruswita terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum SPS periode 2023 – 2027 menggantikan Alwi Hamu.
“Terima kasih atas kepercayaannya. Amanah ini tentu tidak bisa saya tolak. Saya berharap SPS sebagai organisasi pers tertua, bisa terus menjaga kekompakan. Marwah SPS coba kita tingkatkan lagi,†ujar Januar P. Ruswita, saat terpilih sebagai Ketua Umum SPS yang baru.
Pemilihan ketua umum ditentukan oleh SPS provinsi se-Indonesia, yang mewakili seluruh anggota SPS, terdiri dari lk.600 anggota media arus utama.
Sementara untuk SPS Provinsi yang hadir pada kongres kali ini sebanyak 21, yakni SPS dari wilayah Barat: Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), SPS Sumatera Utara, SPS Riau, SPS Kepulauan Riau, SPS Bengkulu, SPS Jambi, SPS Sumatera Selatan, SPS Lampung, SPS Banten, SPS Jawa Barat, SPS Jawa Timur, SPS Kalimantan Tengah.
Sementara dari wilayah tengah Indonesia yang hadir yakni SPS Bali, SPS Nusa Tenggara Barat, SPS Kalimantan Selatan, SPS Kalimantan Timur, SPS Sulawesi Utara, SPS Sulawesi Tengah, SPS Sulawesi Selatan, serta SPS Sulawesi Tenggara. Kemudian perwakilan dari wilayah Timur yaitu SPS Maluku Utara.
Selain menggelar kongres, SPS juga mengadakan Seminar Media, dengan tema “Kolaborasi dan Inovasi untuk Kemandirian Pers Indonesiaâ€. Menghadirkan beberapa pembicara, yakni Agung Dharmajaya (Wakil Ketua Dewan Pers), Januar P. Ruswita (Ketua Harian SPS Pusat, Direktur Pikiran Rakyat), Arief Budisusilo (CEO Solopos Media Grup). Serta sosok muda berprestasi dari Sumatera Utara yang berbicara tentang Media dan Generasi Muda, yakni Fara Amelia Lubis (Duta Duta Utama Putri Mahasiswa USU 2022 dan Duta Bahasa Pelajar Favorit Sumatera Utara 2020.
Tema tersebut diangkat sebab SPS menilai, kolaborasi dan inovasi menjadi dua hal yang perlu didorong agar pers di Indonesia bisa semakin mandiri dalam bisnis dan pemberitaan.
Kolaborasi dengan berbagai stake holder menjaga kapal bisnis media dalam mengarungi dinamika perkembangan zaman yang penuh ketidakpastian.
Sedangkan keunggulan inovasi, ide-ide kreatif, produk-produk non konvensional dalam penyampaian informasi, terbukti mampu menjaga arah layar tujuan media, menegakkan marwah media agar tetap mandiri, berdaulat dan menjalankan perannya sebagai bagian dari pilar demokrasi.
Kegiatan Kongres XXVI SPS masuk dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Sumatera Utara. Saat pembukaan dihadiri juga oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Ia menegaskan jika pers dulunya berperan besar dalam kemerdekaan, saat ini pers punya tugas turut serta membangun bangsa.
“Pers tidak akan pernah mati, pers punya senjata yang bisa digunakan untuk hal positif, yaitu membangun bangsa ini,†ujar Edy Rahmayadi.
Tentang SPS
76 tahun silam, tepatnya 8 Juni 1946, tokoh-tokoh, pendiri perusahaan-perusahaan pers nasional berkumpul di Yogyakarta untuk mengikrarkan berdirinya Serikat Penerbit Suratkabar (SPS).
Organisasi ini menjadi alat perjuangan dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia melalui pers.
Salah satu momentum terpenting SPS terjadi tahun 2011, saat Kongres di Bali. Di mana organisasi ini bertransformasi seiring perkembangan bisnis anggota-anggotanya.
Menjadi bukan sekedar organisasi penerbit media cetak dan mengubah brand Serikat Penerbit Suratkabar menjadi Serikat Perusahaan Pers.
Saat ini SPS memiliki 30 cabang provinsi yang di seluruh Indonesia, dengan lk. 600 anggota perusahaan pers.
Mayoritas berasal dari media cetak arus utama yang sudah mengembangkan bisnis persnya ke berbagai platform. (*/Yuser)