Galeri Bonsai Beta Champion 77 Kupang Gelar Workshop Untuk Pegiat Bonsai - Baomong.ID

Galeri Bonsai Beta Champion 77 Kupang Gelar Workshop Untuk Pegiat Bonsai

Galeri Bonsai Beta Champion 77 Kupang Gelar Workshop Untuk Pegiat Bonsai

Kupang,Pesonantt.com-Galeri Bonsai Beta Champion (BC) 77 Kota Kupang menggandeng Pengurus Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Kupang menggelar workshop bagi pegiat bonsai di NTT.

Kegiatan digelar di 'Kopi Saa' yang bertempat di kantor Dekranasda Provinsi NTT ini menghadirkan Instruktur/Juri PPBI Pusat Weni Andry Atmoko.

Sementara peserta workshop sebanyak 35 orang berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten TTS.

Kepada wartawan pimpinan Beta Champion 77 Kota Kupang Budi Setiawan dan Raha Agustina Jacob kepada wartawan mengatakan, workshop yang digelar selama dua hari tersebut bertema 'Belajar Bersama Seni Bonsai' dengan menghadirkan instruktur/ juri PPBI dari tingkat Nasional.

"Kegiatan workshop ini digelar selama dua hari. Hari pertama instruktur akan menjelaskan tentang bagaimana para pegiat bansai dapat membuat bonsai menjadi sempurna. Sedangkan hari kedua akan dilakukan praktek,"Raha Agustina Jacob.

Ia menjelaskan, melalui kegiatan workshop yang digelar tersebut instruktur menjelaskan secara detail kepada para peserta tentang bagaimana merangkai material yang dimiliki menjadi sebuah pohon bonsai yang indah dan menarik.

"Kegiatan ini sangat bagus karena yang hadir saat ini adalah instruktur/juri PPBI ditingkat nasional.

Selama dua hari kegiatan peserta tidak saja mendapat penjelasan tetapi peserta juga langsung praktek tentang bagaimana merangkai material yang ada menjadi sebuah bonsai yang menarik dan bernilai jual tinggi," kata Raha Agustin Jacob.

Ditempat yang sama Budi Setiawan menjelaskan, pihaknya menghadirkan instruktur/juri nasional ke Kupang tujuannya untuk menularkan ilmu merangkai bonsai kepada para pengrajin Bonsai di NTT.

"Kita menghadirkan instruktur nasional ini untuk menularkan ilmu kepada para pengrajin Bonsai di NTT," kata Budi Setiawan.

Sementara itu instruktur Nasional/Juri PPBI Pusat Weni Andry Atmoko pada kesempatan itu mengatakan, dunia bonsai pemahaman sama yakni gemar dulu baru belajar.

Di dunia bonsai kita kedepankan keilmuan atau pahamannya karena dengan ilmu dan pemahaman tentang bonsai seseorang dapat memanfaatkan material yang ada menjadi bonsai yang indah dan menarik.

Ia mengatakan, di NTT mengandung material alam yang luar biasa. Untuk itu para petani bonsai hendaknya memanfaatkan material yang ada menjadi komoditi sehingga terbangun ekonomi kerakyatan.

Weni Andri Atmoko menjelaskan, tujuan membangun pemahaman keilmuan di dunia bonsai untuk membangun ekonomi kreatif kedepan.

"Di NTT banyak material bonsai yang bisa dimanfaatkan. Tetapi perlu pemahaman untuk memanfaatkan material tersebut untuk dijadikan sebuah bonsai yang menarik,"katanya.

Ia mengatakan, material bonsai yang ada di NTT bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

"Saya mengharapkan para pencinta bonsai di NTT jangan berhenti mencari literatur atau keilmuan yang berkaitan dengan bagaimana merawat dan merangkai bonsai menjadi sesuatu yang indah dan bernilai ekonomis,"katanya.(Yuser)