Kupang,Pesonantt.com-Pembangunan Jalan Sabuk Merah Perbatasan ruas Henes - Dafala - Laktutus sepanjang 24 kilo meter lebih terus dikebut oleh Kontraktor Pelaksana.
Hingga kini realisasi fisik ruas jalan yang menghubungkan Mota Ain di Kabupaten Belu dengan Mota Masin di Kabupaten Malaka sudah mencapai 86 persen dari target yang direncanakan 80 persen.
Demikian disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) 2.5 Zulkifli Arif,ST.,MT kepada wartawan via telp Rabu 12 Oktober 2022.
Ia menjelaskan, pembangunan ruas jalan Henes - Dafala - Laktutus terbagi menjadi tiga segmen.
Segmen satu sepanjang tujuh belas kilo meter, segmen dua sepanjang tiga kilo meter dan segmen ke tiga sepanjang empat kilometer.
Ia mengatakan, hingga awal Oktober 2022 untuk segmen satu suda selesai diaspal, segmen dua juga suda selesai diaspal sedangkan segmen tiga sementara dalam proses pengaspalan.
"Kita target hingga akhir bulan Oktober 2022 hotmix di segmen satu selesai,"katanya.
Zulkifli Arif menjelaskan, total anggaran untuk pembangunan ruas jalan tersebut sebesarRp.100 Miliar lebih yang bersumber dari APBN 2021 dan 2022.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah mendapat persetujuan edendum perpanjangan waktu hingga tanggal 15 Desember 2022 mendatang.
"Kita lakukan adendum waktu karena pada saat masa pelaksanaan yakni pada bulan April 2022 terjadi longsoran sehingga menghambat pasokan material ke segmen satu.
Selain itu kita juga ada penanganan longsor sehingga kita kehilangan waktu 50 hari kerja,"katanya.
Ia menambahkan, meski realisasi fisik sudah melampaui target yang direncanakan namun, pihaknya terus melakukan upaya percepatan di ruas jalan tersebut mengingat musim hujan sudah mulai turun.
"Kita target akhir Oktober aspal di segmen satu selesai sehingga kita fokus untuk penanganan pekerjaan minor,"katanya.(yuser)